Pulau Pelacur " Pulau Wanita " yang selalu melayani Pendatang yang Datang Ke Pulau Tersebut

Nggak kebayang ya sobat cerpen masih ada kehidupan seperti ini...
Bagi para pelaut, selama beberapa waktu tidak bertemu dengan wanita tentunya merupakan hal yang sangat wajar, karena sangat sedikit wanita yang menjadi pelaut dan tinggal di atas kapal.
Hampir semua awal kapal biasanya adalah laki-laki, tentunya kebutuhan mereka terhadap kehidupan seksual mereka sangat tinggi.
Tentunya bukan hal yang mudah bagi para lelaki untuk menahan nafsu mereka selama berbulan-bulan di atas kapal bahkan tanpa keberadaan wanita sama sekali.
Di Bangladesh ada sebuah pulau kecil yang diberi nama Banishanta, kegunaan dari pulau ini hanya satu, memenuhi kebutuhan hiburan bagi para pelaut.
Tentunya yang dimaksud dari "hiburan" itu adalah kebutuhan mereka akan wanita.
Sejak lahir, para wanita ini tidak pernah meninggalkan pulau, mereka tidak pernah mendapatkan pendidikan, mereka sama seperti "alat" yang menggunakan tubuh mereka sendiri untuk mencari nafkah dan bertahan hidup.
Kehidupan di sini sudah menjadi sesuatu hal yang sangat lumrah bagi mereka, mereka bahkan tidak tahu bagaimana kehidupan yang layak di luar sana, mereka tidak pernah tahu akan semuanya itu.
Kapal yang datang ke pulau ini kadang banyak namun kadang sedikit, setiap pelaut akan berebut wanita di atas pulau ini, kadang kalau pelautnya sedikit, ada beberapa wanita yang tidak akan terpilih..
Karena tidak terpilih mereka tidak mendapatkan penghasilan, bahkan mungkin tidak bisa makan dan mendapat tekanan dari atasan mereka.
Pulau ini merupakan pulau prostitusi yang legal di Bangladesh, para wanita ini sama seperti para wanita yang tidak terawat, tempat tinggal mereka sangat kotor dan tidak layak. Banyak orang menyebut pulau ini sebagai "Pulau para wanita yang terlupakan"
You may like these articles: